LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT WIFI HOTSPOT
Hotspot atau tempat yang
menyediakan layanan akses Internet dengan menggunakan wireless memang
sudah sangat banyak. Mulai dari cafe, restoran, sampai hotel pada
umumnya menyediakan layanan Internet tanpa kabel ini. Hal ini disebabkan
banyaknya perangkat yang telah dilengkapi dengan teknologi wireless,
sehingga tren penggunaannya pun semakin tinggi.
Sayangnya, tidak
semua orang mengerti bagaimana cara membangun infrastruktur Wi-Fi.
Kurangnya informasi dan mungkin harga yang agak mahal membuat banyak
pemilik tempat usaha enggan untuk membangun hotspot. Padahal, adanya
hotspot ini sangat berpotensi untuk menambah daya tarik dan juga bisa
menambah penghasilan dari tempat itu sendiri.
Artikel ini akan
membahas hal-hal penting yang perlu Anda ketahui untuk menyediakan
layanan hotspot. Hal yang dibahas memang relatif sederhana sehingga bisa
diikuti oleh pemula sekalipun (asalkan sudah memiliki dasar-dasar
jaringan). Di akhir artikel, akan juga akan membahas salah satu alat
yang cukup praktis untuk digunakan sebagai hotspot gateway.
1. Tentukan konsep hotspot Anda
Konsep
hotspot ini merupakan awal yang sangat penting untuk Anda tentukan.
Apakah hotspot Anda nantinya akan dapat digunakan secara gratis atau
harus membeli voucher tertentu? Anda harus menentukan hal dasar ini
terlebih dahulu karena akan menyangkut perencaaan infrastruktur hotspot
itu sendiri.
Alternatif yang biasa dipilih adalah memberikan
waktu trial khusus secara gratis selama beberapa waktu (satu atau dua
bulan pertama). Selanjutnya, pengunjung harus membayar atau membeli
voucher sebelum bisa mengakses hotspot Anda. Kadang kala, ada beberapa
tempat yang memang sengaja memberikan layanan Wi-Fi hotspot secara
gratis. Namun, Anda harus berbelanja (atau memesan makanan) selama
mengakses hotspot tersebut.
2. Akses Internet yang cukup cepat
Hal
pertama yang harus Anda miliki adalah akses Internet. Akses Internet
ini pada umumnya menggunakan layanan broadband dengan kecepatan yang
cukup tinggi (128 Kbps atau lebih), tergantung target jumlah pengunjung
yang akan mengakses layanan hotspot ini.
3. Membuat hotspot tanpa billing
Bagian ini akan membahas singkat mengenai cara pembuatan hotspot gratis (tanpa sistem billing tertentu).
Secara
umum, sistem hotspot gratisan tidaklah berbeda jauh dengan sistem Wi-Fi
di rumah yang saat ini mulai banyak digunakan. Anda hanya perlu
beberapa alat untuk membuat jaringan seperti ini.
Alat pertama
yang harus Anda miliki tentunya adalah modem. Modem ini harus
disesuaikan dengan jenis koneksi Internet yang Anda gunakan (ADSL,
Cable, dan lainnya).
Selanjutnya, Anda juga harus memiliki sebuah
router yang akan berfungsi sebagai gateway. Router inilah yang akan
mengatur semua koneksi dari client ke Internet. Sebaiknya, Anda membeli
router yang telah dilengkapi dengan fungsi Access Point terintegrasi.
Jika Anda membeli router yang tidak memiliki fungsi Access Point, maka
Anda juga harus membeli Access Point terpisah.
4. Membuat hotspot dengan billing
Membuat
hotspot dengan billing memang lebih rumit dibandingkan dengan tanpa
billing. Sistem yang umum digunakan adalah dengan menggunakan voucher
generator yang secara otomatis akan dibuat oleh sistem. Hampir semua
vendor wireless besar sudah memiliki sistem ini.
Sistem ini
umumnya bisa bekerja secara independen. Ia memiliki fungsi
router/gateway dan juga Access Point (Anda tetap harus membeli modem).
Sistem billing dan voucher generator-nya telah terintegrasi. Biasanya,
ia juga memiliki keypad (untuk menentukan jumlah voucher yang dibeli)
dan printer (untuk mencetak voucher). Sistem ini hanya perlu
dikonfigurasi saat awal via PC, selanjutnya semua operasi sistem bisa
bekerja secara independen. PC hanya dibutuhkan untuk melakukan perubahan
konfigurasi saja.
5. Konfigurasi akses Internet
Infrastruktur
jaringan yang harus dibuat pada dasarnya cukup sederhana. Dasarnya,
untuk koneksi ke Internet akan dibutuhkan modem. Dari modem, koneksi
akan dimasukkan ke router atau gateway. Selanjutnya, dari router koneksi
baru dibagi ke client via koneksi kabel ataupun wireless (via Access
Point).
Hampir semua alat sejenis bisa dikonfigurasi via jaringan
dari PC client. Syarat utamanya adalah IP dari client harus satu segmen
dengan IP dari perangkat yang ingin dikonfigurasi. Anda bisa mencari
informasi ini di buku manual perangkat Anda.
Proses konfigurasi
awal yang biasanya harus dilakukan adalah melakukan koneksi ke Internet
via modem. Salah satu port pada router (port WAN) biasanya harus
dihubungkan ke modem. Selanjutnya, proses konfigurasi biasanya dilakukan
via interface web based yang disediakan oleh router Anda.
6. Masalah DHCP server
Setelah
jaringan sukses terkoneksi, maka Anda harus mengaktifkan DHCP server.
DHCP server ini berguna untuk memberikan IP secara otomatis kepada
setiap user. Cara ini memudahkan pengunjung untuk mengakses hotspot Anda
(khususnya untuk sistem free tanpa login). Namun, cara ini bisa juga
memberikan lubang keamanan karena Anda lebih sulit untuk mengendalikan
pengunjung yang mengakses hotspot.
Menurut CHIP, jalan terbaik
sebenarnya tergantung Anda sendiri. Untuk Anda yang menerapkan sistem
free (tanpa voucher), tidak mau repot dengan pengaturan IP, dan tidak
keberatan hotspot diakses oleh banyak orang, maka mengaktifkan DHCP
adalah jalan terbaik. Batasi jumlah client yang akan diberikan IP oleh
DHCP (misal 10 client). Dengan begitu, jumlah pengunjung yang bisa
mendapatkan IP hanya maksimal 10 client saja.
Jika Anda mau lebih
selektif, maka DHCP boleh dinonaktifkan. Setiap user yang akan mengakses
hotspot harus terlebih dahulu meminta informasi alamat IP dari Anda
selaku pemilik hotspot.
Bagi Anda yang menerapkan sistem
login/voucher, maka DHCP server boleh diaktifkan. Soalnya, user tidak
akan bisa mengakses Internet tanpa username dan password yang benar dari
voucher, walaupun ia telah mendapatkan IP dari DHCP server.
7. Memantau statistik user
Hal
ini hanya perlu dilakukan oleh Anda yang menggunakan sistem login.
Masuklah ke router dan cari menu “Account Table” atau sejenisnya. Di
sana, Anda bisa menemukan username dan password yang di-generate oleh
sistem.
Informasi yang lebih detail seperti lama login, sisa
waktu login, dan jumlah uang yang dibayarkan juga bisa dilihat. Pastikan
saja bahwa tidak ada kejanggalan di sini. Setiap kejanggalan sebaiknya
segera diperiksa lebih detail.
8. Enkripsi yang tepat
Jaringan
wireless tanpa enkripsi sangatlah tidak aman. Oleh sebab itu, aktifkan
fungsi enkripsi setidaknya WEP 64 atau 128 bit. Perlu diperhatikan bahwa
dengan aktifnya enkripsi maka proses zero configuration akan sulit
untuk dilakukan. User harus memasukkan enkripsi yang sesuai sebelum bisa
login ke dalam hotspot.
9. Client yang ingin mengakses
Tidak
semua client memiliki kepandaian yang setara. Apalagi untuk kawasan
hotspot yang tidak zero config (membutuhkan pengaturan/konfigurasi
tambahan). Oleh karena itu, Anda selaku pemilik hotspot harus bisa
menyediakan informasi yang jelas agar user bisa login dengan mudah.
Beberapa
konfigurasi pengaturan seperti alamat IP (untuk hotspot tanpa DHCP
server), metode enkripsi, sampai pemilihan Access Point (untuk area yang
memiliki beberapa hotspot), harus diinformasikan dengan jelas kepada
calon pengguna. Setidaknya, Anda menyediakan satu atau dua petugas yang
mengerti teknis konfigurasi client hotspot. Konsumen yang kecewa dapat
dengan mudah meninggalkan tempat Anda dan mencari hotspot lain yang
lebih informatif.
KNOW HOW
Walled Garden: Alamat web yang
dapat diakses secara gratis tanpa perlu menggunakan login yang biasanya
tersedia pada voucher. Anda bisa menentukan beberapa alamat web yang
bisa diakses secara gratis tanpa perlu login. Tujuannya adalah agar
calon pengguna bisa mencoba kecepatan akses hotspot Anda terlebih
dahulu.
Landing Page: Halaman depan sebuah Hotspot. Hotspot yang
baik seharusnya dikonfigurasi agar menampilkan halaman ini secara
otomatis jika terjadi kesalahan login atau login tidak dikenal. Halaman
ini merupakan halaman awal yang muncul sebelum menggunakan hotspot.
Voucher: Kartu yang berisi data login dan informasi konfigurasi jaringan untuk mengakses Internet dalam jangka waktu tertentu.
SMCWHSG44-G dan SMCWHS-POS
Bangun Hotspot dalam Sekejap
Membangun
hotspot memang tidak mudah bagi kebanyakan orang. Beberapa produsen
tampaknya telah memikirkan hal tersebut. Mereka menyediakan solusi
out-of-the-box untuk Anda yang ingin membuat hotspot. Solusi
out-of-the-box ini berarti Anda hanya perlu menyediakan koneksi Internet
dan melakukan sedikit konfigurasi. Selanjutnya, alat ini akan mengatur
semuanya. Anda hanya perlu memberikan voucher kepada calon pengguna.
Voucher ini akan dibuat secara otomatis oleh mesin gateway tersebut.
Hotspot gateway dari SMC
CHIP
kebetulan mendapatkan pinjaman seperangkat hotspot gateway dari SMC.
Hotspot gateway tersebut terdiri dari dua alat, yaitu SMC EliteConnect
SMCWHSG44-G (broadband router dengan fungsi hotspot) dan SMCWHS-POS (POS
printer untuk mencetak voucher). Anda juga akan mendapatkan sebuah
keypad numerik yang nantinya digunakan untuk memasukkan nilai voucher
yang ingin dicetak berdasarkan lama online.
Kedua perangkat
tersebut bisa bekerja tanpa membutuhkan peralatan tambahan lain. Namun,
proses konfigurasi awal membutuhkan PC yang terkoneksi ke perangkat
SMCWHSG44-G. Setelah proses konfigurasi selesai, perangkat ini bisa
bekerja secara mandiri.
Instalasi relatif mudah
Proses
instalasi awal memang agak sedikit membingungkan. Anda akan memperoleh
sebuah router, POS printer, dan numeric keypad. Interkoneksi antar
ketiga modul ini juga tampak sedikit rumit. Namun, SMC tampaknya sudah
mengantisipasi hal ini. Sebuah diagram yang lengkap disediakan dalam
buku manual SMC. Dengan adanya diagram ini, proses instalasi kabel
antarperangkat bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Setelah
selesai melakukan instalasi kabel, proses selanjutnya yang harus Anda
lakukan adalah melakukan konfigurasi router. CHIP menggunakan sebuah PC
yang terhubung langsung ke port pada router. Setelah menyamakan segmen
IP, maka proses konfigurasi bisa dilakukan dengan mudah. Seperti juga
kebanyakan perangkat sejenis, SMC menyediakan pengaturan berbasiskan web
based management. Artinya, Anda bisa melakukan pengaturan dengan mudah
menggunakan browser.
Pengaturan menjadi kunci
Proses
pengaturan akan memegang peranan penting. Tanpa proses pengaturan yang
benar, bisa jadi hotspot Anda tidak bekerja maksimal.
Pengaturan
pertama yang harus Anda lakukan adalah mengatur konfigurasi Internet.
SMC mendukung penggunaan gateway sampai dengan empat buah jalur koneksi
(router ini menyediakan total lima port switch). Anda bisa memilih untuk
menggunakan satu sampai empat buah gateway yang mendukung fungsi load
balancing (berdasarkan port maupun alamat IP).
Pengaturan
lanjutan yang juga harus Anda lakukan adalah pengaturan keamanan. Anda
harus mengatur enkripsi login dan enkripsi untuk koneksi (WEP atau WPA).
Pengaturan
terakhir adalah untuk menentukan harga sewa dari hotspot Anda. Harga
sewa ditentukan per unit. Sementara itu, setiap unit memiliki durasi
waktu tertentu. Semuanya bisa diatur dari interface web router ini.
Setelah
proses konfigurasi selesai, maka sistem akan otomatis meminta Anda
untuk melakukan restart router. Klik tombol “Restart” dan tunggu sekitar
10 detik sampai sistem menampilkan kembali layar login.
Tahap uji coba
Setelah
semua proses konfigurasi selesai, maka Anda sudah siap untuk mencoba
hotspot Anda. Cara mencetak voucher sebenarnya sederhana saja. Anda
hanya perlu mengetikkan jumlah unit pada keypad numerik yang disediakan.
Misalkan, Anda mengetikkan angka “0”, “2”, dan “Enter”, maka voucher
akan dicetak dengan nominal dua unit. Waktu per unitnya merupakan waktu
yang telah Anda tentukan sebelumnya. Nominal harga per unit yang
tercetak juga sudah ditentukan oleh Anda dalam pengaturan sebelumnya.
Sebagai tambahan, alat ini juga akan mencetak konfigurasi jaringan yang
harus diatur oleh calon pengguna pada notebook/PDA-nya.
Akhir Kata
Hotspot
atau tempat mengakses Internet dengan menggunakan Wi-Fi memang bukan
lagi merupakan barang baru. Tetapi apakah memang sudah saatnya Anda
menyediakan layanan ini di tempat Anda (restoran, kafe, atau toko buku)?
Ada
beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menyediakan layanan
ini. Hal pertama yang harus Anda pertimbangkan adalah target konsumen
yang biasanya mampir ke tempat Anda. Jika selama ini tempat Anda hanya
dijadikan tempat “mangkal” orang-orang yang tidak terbiasa dengan
peralatan ber-Wi-Fi, menyediakan hotspot tidak akan memberikan nilai
tambah bagi pengunjung.
Sebaliknya, bila pengunjung tempat Anda
merupakan kaum eksekutif, maka menyediakan Wi-Fi akan memberikan nilai
tambah yang sangat potensial. Anda pun bisa mendapatkan pemasukkan
ekstra dengan menjual voucher hotspot.
Pertimbangan lainnya
adalah aspek ekonomis. Pengeluaran bulanan Anda otomatis akan bertambah
dengan adanya hotspot. Pemilihan jenis koneksi dan kecepatan yang tepat
tentunya berperan untuk memberikan nilai ekonomis. Jangan sampai Anda
memilih koneksi Internet yang cepat dan mahal, tetapi tidak banyak
digunakan oleh pengunjung (alias mubazir). Dari sisi pemasukan, Anda
bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan voucher yang dibeli oleh
pengunjung. Selain itu, pengunjung juga kemungkinan besar akan memesan
makanan/minuman ekstra selama mengakses hotspot Anda. Ini juga berarti
pemasukkan ekstra untuk Anda.
gimana bisa mendapatkan/membeli mesin itu ???? berapa harga nya ????
BalasHapusbanyak di toko2 peralatan komputer koq gan. kalau masalah harga sekarang mungkin agak beda ya. pengaruh harga $
BalasHapus